/Silaturahim Menangkal Bala’

Silaturahim Menangkal Bala’


Ringkasan Tanya Jawab diasuh Habib Luthfy bin Yahya di Majalah Al Kisah

Bala bisa tertangkal kalau kita mempererat tali ukhuwah kita, tali silaturahim dan tali kasih sayang di antara sesama manusia. Ini dimulai dari umat Islam. Kemudian berlanjut dengan persaudaraan secara kebangsaan, yang tidak membedakan suku, warna kulit dan derajat kekayaan.

Karena itu, apabila kita bersilaturahim dengan orang lain, lihatlah bahwa kita bersaudara karena agama. Namun kalau tidak seagama, kita bersaudara karena kita juga sesama ciptaan Allah.

Bagaimana kita mempersatukan hati-hati mereka? Kembali kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, kita harus memperbanyak silaturahim. Silaturahim itu akan mendorong banyak turunnya rahmat dari Allah SWT.

Saya berikan contoh di zaman Rasululah SAW. Seorang sahabat ketika itu sedang sakit dan menurut perkiraan umurnya tinggal menghitung hari. Ketika mengetahui hal yang demikian, Rasulullah menganjurkan kepada orang tersebut untuk memperbanyak silaturahim kepada keluarga, handai tolan serta para sahabat lainnya.

Dari memperbanyak amalan silaturahim itulah, kemudian badannya menjadi sehat dan hari-harinya berlalu dengan cerah dan ceria. Berkat silaturahim, yang turun adalah malaikat Jibril dengan membawa rahmat Allah kepadanya.
Jibril memberitakan kepada Rasulullah ihwal takdir Allah terhadap sahabat tersebut. Karena sahabat tersebut mengikuti anjuran Rasul untuk memperbanyak silaturahmi, Allah menambah umurnya 30 tahun lagi. Maka Rasulullah bersabda,”Silaturahim menjadi sebab panjangnya umur.”

Bisa kita bayangkan, umur yang sudah pasti ditakdirkan oleh Allah, bisa lebih panjang berkat amalan memperbanyak silaturahim. Apalagi bala’. Maka arti silaturahim dan ukhuwah itu sangat penting, bagi umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.

[Cuplikan dari Tanya Jawab di Majalah Al Kisah]